Rabu, 23 September 2015

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN IKLAN TV DAN MATERIALISME PADA ANAK USIA PERTENGAHAN DI JAKARTA

1. Latar belakang

a. Nielsen media research (2014) mendapatkan bahwa anak-anak usia 2-11 tahun menonton selama 8 jam 54 menit acara untuk anak-anak setiap minggunya dan 5 jam 68 menit untuk acara umum. Hasil ini naik 17,1% dari tahun sebelumnya.

b. Pertumbuhan belanja iklan di Indonesia pada tahun 2012 juga mengalami peningkatan sebanyak 20% dari tahun sebelumnya.

c. Chan (2003) mengatakan bahwa iklan pada masa sekarang ini sudah merasuk kedalam hidup setiap individu termasuk anak, karena anak sebagai pasar dalam iklan dianggap penting oleh para pengiklan (advertisers), hal itu disebabkan karena adanya kekuatan untuk membeli dalam diri anak-anak.

d. Jika dilihat dari sosialisasi anak sebagai konsumen (consumer socialization), didapatkan ada dorongan atau pengaruh yang tidak disadari bahwa iklan menyebabkan prefensi anak terhadap barang-barang material adalah sebagai cara untuk mencapai kesuksesan, kebaan dan pemenuhan diri (Chan, 2003).



2. Prosedur dan Metode

a. Subjek Penelitian

· anak dengan rentang usia 7-11 tahun 


· berjenis kelamin perempuan dan laki-laki 


· memiliki dan menonton televisi dirumah 


b. Alat Ukur

· Adaptasi Alat ukur Variabel 1 (Iklan TV) oleh Kara Chan (2003)

o Likert

o Interval

o 9 item

o Reliabilitas/Cronbach's alpha: 0,718

o 3 Dimensi

· Adaptasi Alat ukur Variabel 2 ( Materialism Value Scale) oleh Opree, Buijzen, Reijmersdal, & Valkenburg (2011)

o Likert

o Interval

o 18 item

o Reliabilitas/Cronbach's alpha: 0,830

o 3 Dimensi

c. Perthitungan hasil

Skor total dari 2 variabel dilihat hubungannya menggunakan analisis korelasi Spearman's rho (jika distribusi data tidak normal) atau analisis korelasi Pearson (jika distribusi data normal)

d. Hipotesa Penelitian

Hipotesa alternatif (Ha) dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara iklan televisi dan materialisme pada anak usia pertengahan di Jakarta.